Saat rembulan pancarkan cahaya,
cobalah tengok di trotoar sana.
Anak-anak dengan canda tawa,
anak-anak dengan baju seadanya.
Kulihat, gitar setia menemani mereka
Saat siang dan malamnya,
saat mereka yang sedang suka
saat mereka dirundung duka
Sebuah suara mengalihkan perhatianku,
"Hei, kawan-kawan. Lihat, lampu merah. Ayooo....!"
Serentak, semua jiwa ceria
Akhirnya yang ditunggu tiba
Mendekat,
Menghampiri si roda empat dengan bahagia,
bernyanyi dengan merdu suara
Merdu suara, yang penuh derita
Berharap sang malaikat merasa iba,
Beri selembar seribu tak bernyawa
Bagi si kaya, selembar bukan apa-apa
Bagi mereka, anak jalanan kota
Selembar sangatlah berharga
Karya: SS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar